Latest Entries »

Rabu, 24 Maret 2010

Recruitment PT. PLN (Persero)

Sekedar ingin membagi pengalaman mengenail serangkaian tes PLN yang pernah saya ikuti.

Saya mengikuti tes PLN pada tahun 2009 kemarin, dan pada saat itu usia saya masih memenuhi kriteria, yaitu 25 tahun, kalau sekarang sih sudah 26, oleh karena itu untuk tahun ini saya sudah tidak bisa mengikuti tes lagi, padahal PLN selalu buka recruitment setiap semester.

Waktu itu tes diselenggarakan di ITS, karena kebetulan saya adalah alumni ITS, sehingga saya daftar pun di ITS.
Tes pertama saat itu adalah Psikotest, ya seperti teman-teman ketahui bersama, bahwa psikotes itu untuk mengetahui karakter dan kesesuain kita dengan perusahaan yang akan kita masuki. Jadi kalau teman-teman pernah tidak lolos psikotest, jangan kuatir, bahwa bukan berarti tidak pandai, tetapi mungkin karakter yang teman miliki tidak sesuai dengan yang perusahaan inginkan. Psikotest PLN pada saat itu adalah serangkaian soal pilihan ganda, seperti soal persamaan kata, lawan kata, kubus diblolak-balik, menentukan potongan gambar, paulin test dan diakhiri dengan wartegg test dan menggambar pohon dan manusia. Pada psikotes saya lulus.
Tes kedua adalah tes GAT (General Aptitude Test), pada test ini, teman-teman akan diberikan serangkaian soal-soal pilihan ganda yang berisikan soal-soal pengetahuan umum. Tetapi sebenarnya test ini tergantung pada posisi yang teman-teman lamar, kebetulan saya pada saat itu melamar posisi PE, jadi soalnya ya berhubungan dengan project gitu. Pada tes GAT ini saya lolos.
Setelah tes GAT, besoknya adalah tes kemampuan bahasa inggris. Tes yang dilaksanakan ini adalah tes TOEFL. Ya, seperti teman-teman ketahui, tes TOEFL terdiri dari tiga seksi, antara lain listening, structure dan reading. Pada tes itu saya lulus.
Setelah tes TOEFL, besoknya dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion). Pada tes ini kita akan dikelompokkan dalam satu meja, pada waktu itu terdiri dari 8 - 10 orang. Peserta dihadapkan dengan suatu kasus, dalam kasus itu perlu dilakukan penyelesaian dengan waktu yang telah ditentukan oleh assesornya. Pada tes ini yang dilihat adalah keaktifan dari masing-masing peserta, tetapi jangan terlalu mendominasi, dan jangan terlalu pasif pula. Usahakan jawaban atau pendapat yang kita utarakan bisa mengenai topik kasus yang sedang didiskusikan. Pokoknya tes yang satu ini menyarankan kita untuk mencuri perhatian dari assesor, tapi yang penting adalah percaya diri, dan usahakan untuk menjadi moderator atau pemimpin kelompok saat pertama kali mulai diskusi, karena dengan begitu, kita sudah mencuri start, dari peserta yang lain. Pada diskusi kelompok pada saat itu saya dinyatakan lolos.
FGD telah dilalui dengan sukses, sekarang saatnya menuju tes kesahatan. Tes kesehatan pada saat saya dulu adalah serangkaian tes kesehatan yeng dilakukan untuk mengetahui apakan kondisi fisik yang dimiliki pelamar sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Walaupun tes ini tidak butuh mikir, tetapi butuh banyak doa dari orang tua, dan doa teman-teman sendiri. Sebelum tes, 8 jam sebelumnya, teman-teman disuruh puasa (malam sebelum tes, tidak boleh makan kecuali minum air putih saja). Pada tes-nya, teman akan diambil darahnya, mungkin untuk mengetahui kadar gula dalam darah dan kolesterol serta asam urat. Kemudian menyerahkan sample urine, ya kita disuruh untuk kencing sedangkan urine nya kita masukkan ke dalam botol kecil dari team penguji. Setelah itu langsung cek torax, disini teman-teman akan disinarX, mungkin untuk mengetahui kondisi dalam tubuh kita. Setelah itu cek jantung, atau cardiolog, dada teman-teman akan ditempeli alat, mungkin untuk mengetahu kinerja jantung kita. Setelah itu cek fisik, teman-teman akan dicek buta warna, berat badan, tinggi badan, cek minus mata, dan yang paling aneh adalah tes ambien/wasir, karena pada tes itu, maaf, anus kita akan dimasukki suatu batang untuk mengetahui apakan kita menderita wasir. Tapi jangan takut, kalau teman-teman tidak menderita wasir, tidak akan sakit, tetapi katanya, kalau teman-teman menderita wasir, akan terasa sakit minta ampun. Kemudian tes yang terakhir adalah tes keseimbangan. Pada tes ini, peserta dirsuruh muter-muter di tempat, kemudian langsung disuruh jalan, nah kebanyakan dari peserta akan sempoyongan, dan banyak pula yang jatuh, karena mumet. Nah pada tes kesehatan inilah saya gagal, saya tidak lolos. Sampai sekarang pun saya belum tahu ada apa dengan kesehatan saya. Yang jelas, saya ingin melaksanakan MedCheck sendiri walaupun mungkin harganya mahal, sekitar 800 ribuan.
Kalau seandainya pada waktu itu saya lolos, besoknya akan dilakukan tes interview dengan pihak PLN, kalau tes yang ini banyak yang bilang 99% pasti diterima.
Kesimpulannya adalah, dalam tes PLN ini, yang perlu diperhatikan adalah jaga kesehata tubuh, dan jangan terlalu banyak makan makanan berminyak dan kolesterol. Untuk tes-tes yang lain, saya rasa, teman-teman sudah biasa melaksanakannya. Semoga artikel singkat ini bisa sedikit memberikan rekan-rekan persiapan untuk menghadapi tes PLN, dan good luck !


Selengkapnya...