Latest Entries »

Senin, 26 April 2010

Orang CERDAS Vs Orang TIDAK CERDAS

Orang cerdas memahami konsekwensi setiap jawaban dan menemukan bahwa dibalik sebuah jawaban tersembunyi beberapa pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memiliki pasangan sejumlah jawaban yang kembali akan membawa pertanyaan baru dalam deretan eksponensial. Sehingga mereka yang benar-benar cerdas kebanyakan rendah hati dan mereka merasa dirinya bodoh

Godaan-godaan besar selalu bersemayam di dalam kepala orang orang cerdas. Didalamnya gaduh karena penuh dengan skeptisisme. Selesai menyerahkan tugas kepada dosen, mereka selalu merasa tidak puas, selalu merasa bisa berbuat lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Bahwa ketika mendapat nilai A plus tertinggi, mereka masih saja mengutuki dirinya sepanjang malam.

Orang cerdas berdiri didalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat oleh orang lain. Mereka yang tak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Semakin cerdas semakin terkucil, semakin aneh mereka.

Sebaliknya, orang-orang yang tidak cerdas hidupnya lebih bahagia. Jiwanya sehat walafiat. Isi kepalanya damai, tentram, sekaligus sepi, karena tak ada apa-apa di situ. Kosong. Jika ada suara memasuki telinga mereka, maka suara itu akan terpantul-pantul sendirian di dalam sebuah ruangan yang sempit, berdengung-dengung sebentar, lalu segera keluar kembali melalui mulut mereka.

Jika menyerahkan tugas, mereka puas sekali karena telah berhasil memenuhi batas akhir, dan ketika mendapat nilai C, mereka tak henti-hentinya bersyukur karena telah lulus.

Mereka hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat diatas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai pada batas lingkaran cahaya senter itu. Diluar itu adalah gelap. Mereka selalu berbicara keras-keras karena takut akan kegelapan yang mengepung mereka. Bagi sebagian orang, ketidaktahuan adalah berkah yang tidak terkira.
Selengkapnya...

Leadership is not position, it's about action

Kepemimpinan yang utama bukanlah bergantung pada posisi yang kita miliki, melainkan apa yang kita lakukan saat kita berada pada posisi itu. Sementara begitu banyak pemimpin sibuk mencari dukungan dan berusaha merebut kursi, tetpai mereka seringkali lupa bahwa justru yang terpenting adalah apa yang mereka lakukan pada saat posisi itu.

Seorang pemimpin sangatlah wajar untuk menegur bawahannya. Karena hal itu merupakan salah satu fungsi kepemimpinan yakni menjadi hakim untuk secara tegas mengatakan, mana yang boleh dan mana yang tidak. Namun hal ini akan menjadi tidak wajar, saat teguran ataupun arahan yang diberikan justru membuat tim semakin demotivasi dan disfungsi (tidak berjalan). Akibatnya, harapan bahwa seorang atasan justru harus bisa bergandengan tangan dengan anak buahnya menyongsong tujuan, mulai kabur.

Oleh karena itulah perlu kiranya digunakan metode kepemimpinan ying dan yang. Simbol ying dan yang merupakan filosofi timur yang melambangkan keseimbangan. Pemimpin yang hebat, pertama-tama harus menyimbolkan yang dalam arti mencapai target, mengejar omzet, meningkatkan hasil, menunjukkan kinerja yang lebih baik bersama dengan timnya. Sedangkan unsur kedua adalah ying dalam kepemimpinan luar biasa yang juga tidak boleh dilupakan.

Apakah unsur ying ini ? Unsur ini berbicara soal hati, kedekatan dan menjaga hubungan dengan bawahan. Dalam konteks ini, biasanya banyak pemimpin yang gagal, karena dia begitu ditakuti oleh bawahannya, sampai-sampai ada masalah apapun, bawahannya berusaha menyelesaikannya sendiri dan tidak berani melapor.

Tentu saja ini bukanlah kondisi yang menguntungkan. Begitu pula banyak pemimpin yang merasa tidak perlu membangun unsur ying ini dalam kepemimpinan mereka karena merasa kesannya akan terlalu lembek atau khawatir justru akan dimanfaatkan oleh bawahannya.

Kenali Bawahan
Adapun cara untuk menyeimbangkan unsur ying dan yang ini, pertama adalah kenali bawahan Anda. Kenali di sini tidak hanya tahu mereka, tetapi juga sediakan ruangan dalam benak Anda untuk menghafal informasi pribadi mereka. Karena pada dasarnya setiap manusia akan merasa senang bila namanya diingat, plus beberapa data personal mampu Anda ingat pula. Ingat, everybody want to be very personal.

Kedua, tampilkan perasaan Anda yang terdalam. Beritahukan pada diri mereka bahwa mereka bukan orang lain. Berbagilah perasaan dan pengalaman dengan mereka. Hal ini akan membuat Anda semakin dicintai, dan akan membuka pintu berbagi mereka ke Anda sebagai atasan mereka. Tentunya akan membuat Anda lebih mengerti permasalahan di lapangan.

Ketiga, make them special. Jadikan diri mereka spesial. Berikanlah penghargaan bagi tim member Anda. Tidak harus besar-besaran, tetapi sekedar kalimat pujian dan tepukan penyemangat di pundak mereka. Saya kembali teringat kisah seorang owner yang selalu memberikan souvenir kecil ketika pulang dari perjalanan dinas luar negeri kepada para bawahannya, dan hasilnya semua menanti kepulangannya dengan penuh antusiasme.

Keempat, sediakan waktu. Selain sebagai pemimpin, Anda juga berperan sebagai konselor. Sediakan minimal 1 x setahun untuk berbicara dengan mereka, satu per satu tentunya, karena akan memasukkan unsur personal, terutama bila memang ada masalah atau konflik personal tentunya. Dan yang paling perlu diingat adalah sediakan waktu untuk melakukan coaching and conseling.

Terakhir, jaga integritas Anda. Menjaga sikap Anda berarti menjaga integritas Anda, kendalikan apa yang Anda katakan, lakukan dan perbuat. Anda di sini sebagai orang yang dicontoh dan disorot. Jadilah yang terbaik dan keep your heart in the right way.

Semoga Anda sukses untuk menjadi pemimpin yang bisa memadukan unsur ying dan yang

Sumber :
Artikel diambil dari Tabloid Bisnis Indonesia 25 Januari 2009
Penulis : Anthony Dio Martin, Trainer, Speaker, EQ Motivator, ahli psikologi, pakar NLP, Hypnotherapist. Penulis buku-buku best seller Managing Director HR Excellency
Selengkapnya...

Filosofi Gerakan Sholat

Sholat adalah salah satu dari rukun Islam. Seorang muslim belum bisa dikatakan muslim jika ia belum melaksanakan tuntunan dalam Islam, yaitu sholat. Sholat fardhu, yaitu sholat yang wajib dan harus dilaksanakan oleh seorang muslim, terbagi dalam lima waktu. Dimulai dari awal hari sebelum matahari terbit, hingga diakhiri setelah matahari terbenam. Dari subuh hingga 'isya.

Sholat merupakan jembatan yang menghubungkan seorang hamba dengan Khaliknya, yaitu Allah, Pencipta langit dan bumi. Hanya dengan sholat, kita bisa "bercakap-cakap" dengan Allah. Sholat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari penghitungan kelak setelah kiamat kubro. Jika seorang amalan sholatnya baik, maka dianggap semua amalan lainnya juga baik, maka ia pantas mendapatkan kenikmatan dalam kehidupan akhirat. Namun apabila sholatnya buruk, maka bisa dipastikan semua amalan lainnya juga buruk, dan siksa yang ia dapatkan.

Sholat merupakan ibadah yang dimulai dari takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam. Gerakan sholat terbagi dalam beberapa pengulangan gerakan yang sama, disebut sebagai rakaat. Dalam satu rakaat sholat, posisi tubuh terbagi dalam keadaan berdiri, rukuk, duduk dan sujud. Namun apa pernah terpikirkan oleh kita, kenapa kita diperintahkan berdiri, rukuk dan sujud ? jawabannya adalah karena itu yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Ya, ketika ditanya oleh sahabat, Rasulullah menjawab, "Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat."

Rangkaian gerakan sholat yang dicontohkan oleh Rasulullah ternyata menyimpan suatu makna penghambaan kita kepadaNya. Beberapa gerakan pokok yang akan diulas di sini adalah gerakan pada saat kita berdiri, rukuk, sujud, dan salam.

1. Berdiri
Sholat dilakukan dengan keadaan berdiri bagi yang mampu. Untuk orang yang tidak mampu dikarenakan sakit atau ketidakmampuannya untuk berdiri, sholat bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring. Sungguh Allah Maha Pemberi keringanan kepada hambaNya yang taat kepadaNya. Berdiri merupakan cerminan usaha kita menyembah kepada Allah. Kita diperintahkan berusaha, meskipun itu sudah diwajibkan kepada kita. Mengapa kita harus berusaha untuk berdiri ? Ya, karena kita mampu dan kita butuh. Kita yang butuh Allah, dan bukan Allah yang butuh kita. Allah tidak butuh kita tetapi kita yang selalu butuh kepada Allah. Pernahkan Anda tidak butuh Allah ? Mustahil kita tidak butuh Allah. Contoh yang paling mudah adalah oksigen yang kita perlukan untuk bernafas setiap saat, adalah Allah yang menciptakannya. Bahkan untuk bernafas, kita membutuhkan Allah. Olah karena itu mustahil kita tidak membutuhkan Allah. Berdiri pada saat sholat merupakan cerminan kepada kita bahwa kita butuh Allah, kita butuh beribadah kepada Allah, kita butuh menyembah kepada Allah.

2. Rukuk
Rukuk dilakukan setelah selesai membaca beberapa ayat dalam Al Quran. Dalam satu rakaat, terdapat satu kali rukuk. Ketika rukuk, badan dibungkukkan hingga tulang punggung berada dalam posisi horisontal. Pada posisi ini, antara badan dan kaki membentuk sudut 90 derajat sempurna. Lengan mendukung dengan menumpu pada lutut. Lalu apa maksud posisi rukuk ini? Posisi membungkuk merupakan tanda hormat. Rasa hormat kita kepada Pencipta kita. Melalui rukuk, kita memberikan penghormatan sehormat-hormatnya kepadaNya. Posisi punggung yang lurus horisontal mencerminkan bahwa ada beban yang ada di punggung kita, namun beban apa? Beban itu adalah tanggung jawab kita untuk menyebarkan syiar dan dakwah Islam. Perjuangan Islam tidak berhenti pada masa Rasulullah dan sahabat-sahabat beliau, tetapi harus tetap berlanjut di tangan kita. Dengan wafatnya Rasulullah bukan berarti dakwah dan syiar Islam berhenti, tetapi akan terus berlanjut hingga kita. Itulah yang digambarkan di posisi rukuk dalam posisi sholat.

3. Sujud
Dalam satu rakaat sholat, sujud dilakukan sebanyak dua kali. Dan di antaranya ada posisi duduk antara dua sujud. Pada saat sujud terdapat tujuh anggota tubuh yang menempel dan menyentuh tanah atau lantai. Yaitu, jari-jari kedua telapak kaki, kedua lutut, kedua telapak tangan dan muka. Muka sendiri terdiri dari jidat, dan hidung yang menyentuh lantai. Seperti diketahui bersama, bahwa pada sujud ini posisi kepala lebih rendah daripada pantat. Hal ini menggambarkan bahwa diri kita sebenarnya hina, hina di hadapan Allah, tidak berarti di hadapan Allah. Kesombongan kita, keangkuhan kita, tidak ada artinya. Seluruh nyawa kita, kehidupan kita bernilai nol di hadapan Allah. Selain itu, sujud juga mencerminkan penghambaan kita yang sebenar-benarnya kepada Allah. Dengan sujud pula kita memanjatkan doa kepada Allah, bentuk ketidakberdayaan kita tanpa pertolonganNya.

4. Salam
Salam adalah tahap terakhir dari seluruh rangkaian gerakan sholat. Salam berarti keselamatan. Ya, setiap selesai sholat kita mengucapkan salam. Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarokatuh. Semoga selamat dan salam serta rahmat dan barokah Allah tercurah kepadamu. Sebuah doa yang indah. Ya, memang Islam selalu menghargai akan indahnya perdamaian. Saling memberikan salam dan saling mendoakan. Itulah Islam yang tercurahkan dalam sholat. Yakinlah, bahwa dunia ini akan damai, tanpa perang bila umat Islam di dunia ini bisa mengoptimalkan sholatnya, bisa menegakkan sholatnya, dan tidak lalai dengan ibadahnya. Semoga...Amin

Salam
Ony Saputra
Selengkapnya...

Minggu, 25 April 2010

Ucapan Idul Fitri

Sekedar merefresh, mengenai ucapan idul fitri yang benar dan yang sesuai dengan contoh dari Rasulullah saw...

Rasulullah biasa mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum kepada para sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Beberapa shahabat menambahkan ucapan shiyamana wa shiyamakum, yang artinya puasaku dan puasa kalian. Jadi ucapan ini bukan dari Rasulullah, melainkan dari para sahabat.


Kemudian, untuk ucapan minal 'aidin wal faizin itu sendiri tidak pernah dicontohkan, sepertinya itu budaya orang Indonesia. Yang sering salah kaprah adalah ucapan tersebut biasanya diikuti dengan "mohon maaf lahir dan batin". Jadi seolah-olah minal 'aidin wal faizin itu artinya mohon maaf lahir dan batin. Padahal arti sesungguhnya bukan itu. Minal 'aidin artinya dari golongan yang kembali. Dan wal faizin artinya dari golongan yang menang. Jadi makna ucapan itu adalah semoga kita termasuk golongan yang kembali (maksudnya kembali pada fitrah) dan semoga kita termasuk golongan yang meraih kemenangan.

Manakah diantara kalimat-kalimat di bawah ini yang benar?

A. "Minal 'aidin wal faizin, mohon maaf lahir-bathin"
B. "Mohon maaf lahir-bathin, minal 'aidin wal faizin"
C. "Semoga kita dimaafkan minal 'aidin wal faizin"
D. "Semoga kita minal 'aidin wal faizin"
E. Semua benar

Kalau kita tadi menyoal tentang asal kata Ied (masdar atau kata dasar dari 'aada=kembali) , sekarang kita mencoba untuk membongkar asal kata 'Aidin dan Faizin. Darimana sih mereka?

'Aidin itu isim fa'il (pelaku) dari 'aada. Kalau anda memukul (kata kerja), pasti ada proses pemukulan" (masdar), juga ada "yang memukul" (anda pelakunya).
Kalau kamu "pulang" (kata kerja), berarti kamu "yang pulang" (pelaku). Pelaku dari kata kerja inilah yang dalam bahasa Arab disebut dengan isim fa'il.

Kalau si Aidin, darimana? 'Aidin atau 'Aidun itu bentuk jamak (plural) dari 'aid, yang artinya "yang kembali" (isim fa'il. Baca lagi teori di atas). Mungkin maksudnya adalah "kembali kepada fitrah" ("kembali berbuka", pen) setelah berjuang dan mujahadah selama sebulan penuh menjalankan puasa.

'aada = ia telah kembali (fi'il madhi).
Ya'uudu = ia tengah kembali (fi'il mudhori)
'audat = kembali (kata dasar)
'ud = kembali kau! (fi'il amr/kata perintah)
'aid = ia yang kembali (isim fa'il).

Kalau si Faizin? Si Faizin juga sama. Dia isim fa'il dari faaza (past tense) yang artinya "sang pemenang". Urutannya seperti ini:

Faaza = ia [telah] menang (past tense)
Yafuuzu = ia [sedang] menang (present tense)
Fauzan = menang (kata dasar).
Fuz = menanglah ! (fi'il amr/kata perintah)
Fa'iz = yang menang.

'Aid (yang kembali) dan Fa'iz (yang menang) bisa dijamakkan menjadi 'Aidun dan Fa'izun. Karena didahului "Min" huruf jar, maka Aidun dan Faizun menyelaraskan diri menjadi "Aidin" dan "Faizin".

Sehingga lengkapnya "Min Al 'Aidin wa Al Faizin". Biar lebih mudah membacanya, kita biasa menulis dengan

"Minal Aidin wal Faizin"

Lalu mengapa harus diawali dengan "min"? "Min" artinya "dari".

Sebagaimana kita ketahui, kata "min" (dari) biasa digunakan untuk menunjukkan kata keterangan waktu dan tempat. Misalnya 'dari' zuhur hingga ashar. Atau 'dari' Cengkareng sampe Cimone. Selain berarti "dari", Min juga mengandung arti lain.

Syekh Ibnu Malik dari Spanyol, dalam syairnya menjelaskan:

Ba'id wa bayyin wabtadi fil amkinah
Bi MIN wa qad ta'ti li bad'il azminah

Maknailah dengan "sebagian", kata penjelas dan permulaan tempat. Dengan MIN.
Kadang ia untuk menunjukkan permulaan waktu.

Dari keterangan Ibnu Malik ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa MIN pada MIN-al aidin wal faizin tadi menunjukkan kata "sebagian" (lit-tab'idh).

Jadi secara harfiyah, minal 'aidin walfaizin artinya:

BAGIAN DARI ORANG-ORANG YANG KEMBALI DAN ORANG-ORANG YANG MENANG.

Semoga bisa sedikit mengingatkan kita semua...amin...
Selengkapnya...

5 Fakta Tentang Kesuksesan

Artikel di bawah ini berkaitan dengan 5 Fakta Tentang Kesuksesan. Sebuah artikel bagus yang ditulis oleh Rahmadsyah,CM.NLP, seorang Trainer dan Mind-Therapist. Semoga bisa menggugah motivasi rekan-rekan...enjoy it!


1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !
Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
Marconi, menemukan telepon usia 27 tahun
Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun

2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.
Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
Confusius: anak yatim di Cina
Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.

3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.
Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, tuna wicara,penulis dan pendidik terkenal dunia.
Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik,pemimpin pasukan penakluk Eropa.
Anthony Robbins: LulusanSMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan car adiet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.

4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN
Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.

5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA
Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil,adiknya terlibat obat terlarang.

MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL
1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana,tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling
baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar,
mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau
menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Ingin sukses ???
Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !
HOPE is a Waking Dream ... with LOVE everything is POSSIBLE

Selengkapnya...

Sabtu, 24 April 2010

Dibalik lirik lagu Iwan Fals

Pernah dengar gak lagu lama ciptaan bang Iwan, yang penggalannya liriknya seperti ini

" Terhimpit gelak tertawa di sela meriah pesta...Seribu gembel ikut menari, seribu gembel terus bernyanyi..."

Sebuah kiasan yang diungkapkan bang Iwan sang maestro sejati dalam bait lagunya ini menggambarkan adanya celah sosial yang ada di masyarakat kita. Yang kaya yang menyelenggarakan pesta, hura-hura menghabiskan hartanya, tetapi kita tidak pernah tahu dari mana dia dapatkan kekayaan yang tak wajar itu,mungkin korupsi, jadi makelar kasus, dan nepotisme atau lain sebagainya. Sementara itu, banyak sekali kaum yang terbilang miskin. Di jalan-jalan, di trotoar, di jembatan penyeberangan, bahkan di pinggiran mall kita bisa melihat para gelandangan, pengemis, orang tua dan anak-anak yang seharusnya masuk sekolah untuk mengenyam pendidikan, dipaksa mencari uang receh untuk sesuap nasi.

Tetapi apa yang dilakukan para orang mampu, orang ekonomi atas, orang pemerintahan yang sudah banyak makan kenikmatan negeri ini ? Dalam bait ini digambarkan oleh bang Iwan, mereka sendang berpesta pora, menghamburkan uang demi kepuasan yang hanya bersifat sementara. Nyanyian para gembel, pemulung, orang miskin tidak pernah didengar oleh mereka. Nyanyian mereka bukanlah musik yang enak didengar, tetapi tuntutan kepada pemerintah, penguasa negeri ini untuk memberikan sedikit perhatian kepada mereka. Tidak banyak, hanya sedikit perhatian. Hasilnya ? belum ada, bahkan nyaris tidak ada.

Lanjut dalam bait lagunya...

"...keras melebihi lagu tuk berdansa...keras melebihi legar halilintar, yang ganas menyambar."

Keras, itulah ungkapan yang disampaikan oleh bang Iwan. Keras suara, keras usaha mereka untuk ikut menikmati kekayaan negeri ini. Tetapi mendapat nihil perhatian, hanya mendapat cemooh dari orang beruang. Tidak pernah ada yang memberikan penghargaan kepada tukang becak yang telah melestarikan alat transportasi tradisional di negeri ini. Tidak pernah ada yang memberikan sedikit apresiasi kepada pasukan kuning yang tanpa mereka, jalan raya akan terasa tampak kumuh dan kotor. Tidak ada yang pernah memberikan fasilitas memadai kepada para penjual kaki lima yang menjajakan jajanannya di tepi kota sehingga bisa dinikmati pelanggannya, yang tanpa mereka tidak ada kuliner di negeri ini. Kenapa hal ini sangat miris di negeri ini ? padahal...

"Kuyakin pasti terlihat, dansa mereka begitu dekat...kuyakin pasti terdengar, nyanyi mereka yang hingar bingar"
"Seolah kita tidak mau mengerti...seolah kita tidak pernah peduli...pura buta dan pura tuli"

Ya, mereka sebenarnya begitu dekat dengan kita...dimana ? kita tidak tahu, karena kita sudah menutup rapat rapat mata dan telinga kita. Kita hanya mengurusi kepentingan kita sendiri, hidup kita sendiri, tanpa memperhatikan hak-hak yang pantas mereka dapatkan. Coba kita perhatikan di tengah-tengah jantung kota Jakarta yang khas dengan kemegahan gedung-gedung tingginya, kemewahan bangunannya, tapi coba kita tengok di tengah-tengah bangunan tinggi dan apartemen mewah itu, ada perkampungan kumuh, perkampungan yang tidak layak untuk disinggahi, mandi di kali, membuang hajat di kali, suatu tempat yang tidak layak untuk kesehatan penghuninya. Tingginya angka kematian karena kondisi lingkungan yang tidak sehat itu membuat mereka ingin berontak, mereka iri dengan orang-orang yang berada di atas mereka, yang membuang mereka, dan hanya memanfaatkan mereka jika diperlukan saja, jika ada pemilu saja meraka diorangkan, hanya pada saat pilkada saja mereka diperhatikan, setelah itu ? dilirik pun tidak...omong kosong dengan semua itu...

"Terkurung gedung gedung tinggi...wajah murung yang hampir mati"
"Biarkan mereka iri...wajar bila mencaci maki"

Biarkan...biarkanlah mereka iri, karena mereka pantas iri, pantas untuk mendapatkan hak yang sama dengan orang lain. Mana suaramu wahai pemimpin negeri ini ? Air mata adalah sungai di surga, kegelisahan dan kesedihan mereka ada nyanyian sorga, tetapi siapa yang peduli ?

"Nafas terasa sesak, bagai terkena asma...Langkah pelan berdegug, jantung keras berdetak..."
"Setiap detik sepertinya hitam...hitam...hitam..."

Ya, kondisi inilah yang sekarang terjadi. Konsisi semakin memburuk, banyaknya kriminalitas dari mereka yang ingin mendapat perhatian dan ingin mendapatkan hak yang sama untuk mengenyam kehidupan di negeri ini. Semakin hari semakin memburuk, dan semakin hari tidak ada yang peduli kepada mereka. Yang telah mereka lakukan hanyalah kicauan belaka, hanya ingin memanfaatkan keadaan, dan membuang setelah manisnya hilang. Dimana engkau wahai pemimpin negeri ini ?

"Tak sanggup aku melihat lukamu kawan dicumbu lalat"
"Tak kuat aku mendengar jeritmu kawan melebihi dentum meriam"

Coba kita tengok mereka, kita tengok kawan kita di sana? sudah layakkah mereka ? belum...bahkan tidak ada harapan untuk menjadi lebih baik. Semua semakin memburuk. Derita mereka seolah tanpa henti, tanpa akhir. Lontaran kata-kata mereka kepada pemimpin hanya dianggap angin lalu, tiupan lemah tanpa daya.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan ?

"Mari kita hentikan dansa mereka...dengan memberi pijar matahari..."

Kami tidak butuh belas kasihan, kami hanya butuh bukti konkrit yang bisa menyelamatkan kami dan keluarga kami. Kami di sini juga punya hak untuk hidup, punya hak untuk makan, punya hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Jangan kau pejamkan matamu, wahai pemimpin negeri ini, lihatlah luka kami ini...Jangan kau sumpal telingamu wahai para wakil rakyat, dengarlah keluh kesah kami ini...Tuhan sadarkanlah negeri ini...Bangkitlah Indonesia...Bangkitlah...


Salam Kebangkitan
Ony Saputra
Selengkapnya...

Senin, 05 April 2010

Renungan Indah WS Rendra

Apakah rekan-rekan pembaca pernah membaca puisi Renungan Indah karya almarhum WS Rendra ? Indah...hanya itu yang bisa saya utarakan...Puisinya mengingatkan saya untuk senantiasa kembali ke jalan-Nya...kalau ingin membaca puisi Renungan Indahnya WS Rendra, silahkan disimak puisi di bawah ini...

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya


Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"
Selengkapnya...

Rabu, 24 Maret 2010

Recruitment PT. PLN (Persero)

Sekedar ingin membagi pengalaman mengenail serangkaian tes PLN yang pernah saya ikuti.

Saya mengikuti tes PLN pada tahun 2009 kemarin, dan pada saat itu usia saya masih memenuhi kriteria, yaitu 25 tahun, kalau sekarang sih sudah 26, oleh karena itu untuk tahun ini saya sudah tidak bisa mengikuti tes lagi, padahal PLN selalu buka recruitment setiap semester.

Waktu itu tes diselenggarakan di ITS, karena kebetulan saya adalah alumni ITS, sehingga saya daftar pun di ITS.
Tes pertama saat itu adalah Psikotest, ya seperti teman-teman ketahui bersama, bahwa psikotes itu untuk mengetahui karakter dan kesesuain kita dengan perusahaan yang akan kita masuki. Jadi kalau teman-teman pernah tidak lolos psikotest, jangan kuatir, bahwa bukan berarti tidak pandai, tetapi mungkin karakter yang teman miliki tidak sesuai dengan yang perusahaan inginkan. Psikotest PLN pada saat itu adalah serangkaian soal pilihan ganda, seperti soal persamaan kata, lawan kata, kubus diblolak-balik, menentukan potongan gambar, paulin test dan diakhiri dengan wartegg test dan menggambar pohon dan manusia. Pada psikotes saya lulus.
Tes kedua adalah tes GAT (General Aptitude Test), pada test ini, teman-teman akan diberikan serangkaian soal-soal pilihan ganda yang berisikan soal-soal pengetahuan umum. Tetapi sebenarnya test ini tergantung pada posisi yang teman-teman lamar, kebetulan saya pada saat itu melamar posisi PE, jadi soalnya ya berhubungan dengan project gitu. Pada tes GAT ini saya lolos.
Setelah tes GAT, besoknya adalah tes kemampuan bahasa inggris. Tes yang dilaksanakan ini adalah tes TOEFL. Ya, seperti teman-teman ketahui, tes TOEFL terdiri dari tiga seksi, antara lain listening, structure dan reading. Pada tes itu saya lulus.
Setelah tes TOEFL, besoknya dilanjutkan dengan FGD (Focus Group Discussion). Pada tes ini kita akan dikelompokkan dalam satu meja, pada waktu itu terdiri dari 8 - 10 orang. Peserta dihadapkan dengan suatu kasus, dalam kasus itu perlu dilakukan penyelesaian dengan waktu yang telah ditentukan oleh assesornya. Pada tes ini yang dilihat adalah keaktifan dari masing-masing peserta, tetapi jangan terlalu mendominasi, dan jangan terlalu pasif pula. Usahakan jawaban atau pendapat yang kita utarakan bisa mengenai topik kasus yang sedang didiskusikan. Pokoknya tes yang satu ini menyarankan kita untuk mencuri perhatian dari assesor, tapi yang penting adalah percaya diri, dan usahakan untuk menjadi moderator atau pemimpin kelompok saat pertama kali mulai diskusi, karena dengan begitu, kita sudah mencuri start, dari peserta yang lain. Pada diskusi kelompok pada saat itu saya dinyatakan lolos.
FGD telah dilalui dengan sukses, sekarang saatnya menuju tes kesahatan. Tes kesehatan pada saat saya dulu adalah serangkaian tes kesehatan yeng dilakukan untuk mengetahui apakan kondisi fisik yang dimiliki pelamar sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Walaupun tes ini tidak butuh mikir, tetapi butuh banyak doa dari orang tua, dan doa teman-teman sendiri. Sebelum tes, 8 jam sebelumnya, teman-teman disuruh puasa (malam sebelum tes, tidak boleh makan kecuali minum air putih saja). Pada tes-nya, teman akan diambil darahnya, mungkin untuk mengetahui kadar gula dalam darah dan kolesterol serta asam urat. Kemudian menyerahkan sample urine, ya kita disuruh untuk kencing sedangkan urine nya kita masukkan ke dalam botol kecil dari team penguji. Setelah itu langsung cek torax, disini teman-teman akan disinarX, mungkin untuk mengetahui kondisi dalam tubuh kita. Setelah itu cek jantung, atau cardiolog, dada teman-teman akan ditempeli alat, mungkin untuk mengetahu kinerja jantung kita. Setelah itu cek fisik, teman-teman akan dicek buta warna, berat badan, tinggi badan, cek minus mata, dan yang paling aneh adalah tes ambien/wasir, karena pada tes itu, maaf, anus kita akan dimasukki suatu batang untuk mengetahui apakan kita menderita wasir. Tapi jangan takut, kalau teman-teman tidak menderita wasir, tidak akan sakit, tetapi katanya, kalau teman-teman menderita wasir, akan terasa sakit minta ampun. Kemudian tes yang terakhir adalah tes keseimbangan. Pada tes ini, peserta dirsuruh muter-muter di tempat, kemudian langsung disuruh jalan, nah kebanyakan dari peserta akan sempoyongan, dan banyak pula yang jatuh, karena mumet. Nah pada tes kesehatan inilah saya gagal, saya tidak lolos. Sampai sekarang pun saya belum tahu ada apa dengan kesehatan saya. Yang jelas, saya ingin melaksanakan MedCheck sendiri walaupun mungkin harganya mahal, sekitar 800 ribuan.
Kalau seandainya pada waktu itu saya lolos, besoknya akan dilakukan tes interview dengan pihak PLN, kalau tes yang ini banyak yang bilang 99% pasti diterima.
Kesimpulannya adalah, dalam tes PLN ini, yang perlu diperhatikan adalah jaga kesehata tubuh, dan jangan terlalu banyak makan makanan berminyak dan kolesterol. Untuk tes-tes yang lain, saya rasa, teman-teman sudah biasa melaksanakannya. Semoga artikel singkat ini bisa sedikit memberikan rekan-rekan persiapan untuk menghadapi tes PLN, dan good luck !


Selengkapnya...