Latest Entries »

Senin, 26 April 2010

Orang CERDAS Vs Orang TIDAK CERDAS

Orang cerdas memahami konsekwensi setiap jawaban dan menemukan bahwa dibalik sebuah jawaban tersembunyi beberapa pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memiliki pasangan sejumlah jawaban yang kembali akan membawa pertanyaan baru dalam deretan eksponensial. Sehingga mereka yang benar-benar cerdas kebanyakan rendah hati dan mereka merasa dirinya bodoh

Godaan-godaan besar selalu bersemayam di dalam kepala orang orang cerdas. Didalamnya gaduh karena penuh dengan skeptisisme. Selesai menyerahkan tugas kepada dosen, mereka selalu merasa tidak puas, selalu merasa bisa berbuat lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Bahwa ketika mendapat nilai A plus tertinggi, mereka masih saja mengutuki dirinya sepanjang malam.

Orang cerdas berdiri didalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat oleh orang lain. Mereka yang tak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam kegelapan itu. Semakin cerdas semakin terkucil, semakin aneh mereka.

Sebaliknya, orang-orang yang tidak cerdas hidupnya lebih bahagia. Jiwanya sehat walafiat. Isi kepalanya damai, tentram, sekaligus sepi, karena tak ada apa-apa di situ. Kosong. Jika ada suara memasuki telinga mereka, maka suara itu akan terpantul-pantul sendirian di dalam sebuah ruangan yang sempit, berdengung-dengung sebentar, lalu segera keluar kembali melalui mulut mereka.

Jika menyerahkan tugas, mereka puas sekali karena telah berhasil memenuhi batas akhir, dan ketika mendapat nilai C, mereka tak henti-hentinya bersyukur karena telah lulus.

Mereka hidup di dalam terang. Sebuah senter menyiramkan sinar tepat diatas kepala mereka dan pemikiran mereka hanya sampai pada batas lingkaran cahaya senter itu. Diluar itu adalah gelap. Mereka selalu berbicara keras-keras karena takut akan kegelapan yang mengepung mereka. Bagi sebagian orang, ketidaktahuan adalah berkah yang tidak terkira.

0 komentar:

Posting Komentar